Ibrahim Ruhunussa |
Saat ini DPD Partai Gerindra Maluku telah memutuskan tetap mendorong Ketau DPD Gerindra, Hendrik Lewerissa Maju dalam bursa pencalonan Gubernur ataupun Wakil Gubernur Maluku.
Keputusan tersebut telah dibulatkan pengurus Gerindra baik DPD maupun DPC Gerindra se Maluku, pada Rakor DPD Partai Gerindra di Masohi, Rabu (22/3) lalu.
Gerindra Sendiri saat ini memiliki basis jelas di Maluku, perolehan kursi Partai besutan Prabowo tersebut memiliki 5 Kursi di DPRD Provinsi, 35 di Kabupaten Kota dan 1 kursi di DPR RI. Tidak hanya itu, infrastruktur partai tersebut saat ini sangat solid dan tidak memiliki faksi-faksi.
Lalu apa yang harus diperhitungkan Said Assagaff yang dapat dipastikan akan kembali maju sebagai calon Petahana?
Ibrahim Ruhunussa menyarankan, agar Assagaf yang juga ketua DPD Partai Golkar Maluku, dapat memperhitungkan posisi Gerindra saat ini.
"Sebagai kader harus wajib mengamankan keputusan partai dan harus berjuang sungguh sungguh. Gerindra memiliki kekuatan yang sangat kuat di Maluku. Apalagi di Maluku Tengah, yang memiliki populasi terbesar di Maluku," papar Ruhunussa, yang saat ini sangat mendukung pencalonan ketua DPD Gerindra Maluku, Hendrik Lewerissa untuk maju pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2018, di Masohi Minggu (26/3/2017).
Ruhunussa yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Malteng yakin, Hendrik dapat menggenggam kemenangan jika maju pada Pilgup 2018.
"Di Maluku Tengah, kekuatan Gerindra besar dan sangat solid. Maka saya yakin, pak Hendrik Lewerissa berpeluang besar untuk menang di Maluku," yakin Ruhunussa.
"Untuk itu, saya yakin Pa Assagaff bila dirinya berpasangan dengan Hedrik Lewerissa, ketua DPD Gerindra Maluku, insya Allah melawan pasangan siapapun kita akan menang dengan mudah," tutupnya.
Untuk diketahui, semua partai di Maluku dalam menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018, tidak ada satu partai pun yang memperoleh 9 kursi sebagai syarat mengusung calon sehingga perlu ada koalisi partai.
Golkar di DPRD Provinsi, hanya memperoleh 6 kursi sementara Gerindra hanya memperoleh 5 kursi.
Apakah kedua partai ini akan berkoalisi ? kita tunggu selanjutnya.