Demo Rusuh Kematian George Floyd

Saat Para Pendemo mulai merusak sejumlah toko makanan dan minuman 
Jakarta, Info Breaking News - Kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tewas pada tanggal 25/05/2020 lalu karena Polisi menginjak lehernya dengan lutut lebih dari delapan menit.

Mengundang reaksi protes di Menneapolis tempat dimana George meninggal.yang kemudian menjalar ke hampir seluruh kota dan negara bagian di AS.

Sebagaimana dilansir AFP, George ditangkap karena diduga melakukan transaksi memakai uang palsu senilai US$ 20 (Rp 292 ribu) pada Senin (25/5/2020).

Penangkapan George yang terekam dalam sebuah video yang menjadi viral tersebut memperlihatkan Chauvin menekan leher George, yang saat itu dalam keadaan sedang diborgol dan menelungkup di pinggir jalan, selama kurang lebih tujuh menit.

Beberapa masyarakat yang berada di lokasi kejadian meminta Chauvin untuk melepaskan lututnya dari leher George, namun permintaan tersebut tidak diindahkan. Bahkan Chauvin terlihat santai sembari memasukkan tangannya ke saku.

Saat George tidak lagi bergerak dan merintih, ia langsung dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan. Sesampainya di rumah sakit Hennepin County Medical Center, George dinyatakan meninggal dunia.

Kematian George memicu kemarahan publik, khususnya warga kulit hitam.  mereka marah terhadap perlakuan polisi yang rasis, mulai turun ke jalan dan berdemonstrasi, meminta pertanggungjawaban atas kasus pembunuhan itu.

Empat oknum polisi Derek Chauvin, Tou Thao, Thomas Lane, dab J. Alexander Kueng yang bertanggung jawab atas kematian George memang dipecat keesokan harinya. Namun, mereka masih bebas berkeliaran. Saudara George menuntut agar para tersangka dihukum atas pembunuhan.

Derek Chauvin, polisi yang telah menewaskan George ditahan pada Jumat (29/5/2020), dan dijerat dua pasal pembunuhan, yakni tingkat dua dan tingkat tiga.*** Novie Koesdarman 

Subscribe to receive free email updates: