Jakarta, infobreakingnews - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) melalui Ditjen Penyediaan Perumahan pada tahun anggaran 2017 akan membangun sebanyak 10 menara rumah susun di Provinsi Jawa Barat. Rusun tersebut diharapkan dapat menjadi solusi penyediaan perumahan bagi masyarakat di Jawa Barat.
"Tahun 2017 ini kami akan membangun 10 menara Rusun di Jawa Barat," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, dalam publikasinya, Jakarta, Senin (27/3).
Menurut Syarif, peletakan batu pertama rumah susun sewa ini dapat menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan percepatan penyediaan perumahan sesuai dengan visi dan misi Kementerian PUPR.
"Kami berharap keberadaan rumah susun sewa (Rusunawa) yang dibangun di Kampus ITB Jatinangor dan rumah susun sewa di Provinsi Jawa Barat dapat segera dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya," jelasnya.
Syarif menerangkan, salah satu dari 10 menara Rusunawa yang dibangun di Provinsi Jawa Barat adalah Rusun Sewa ITB Jatinangor, Sumedang.
Sedangkan Rusunawa lain yang di bangun di Provinsi Jawa Barat, antara lain Rusun Sewa Balai Diklat Basarnas, Cianjur, Rusun Sewa Pondok pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Rusun Sewa Pondok pesantren Miftahul Khoer, Tasikmalaya, Rusun Sewa Pondok pesantren Cintawana, Tasikmalaya, Rusun Sewa Pemerintah Kabupaten Garut, Garut, Rusun Sewa Lembaga Sandi Negara, Depok, Rusun Sewa Institut Pertanian Bogor, Bogor; dan Rusun Sewa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Bogor.
Berdasarkan data yang ada, Rumah susun sewa ITB Jatinangor akan dibangun oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 menara dengan ketinggian lima lantai dengan jumlah unit 70 unit. "Rencananya Rusunawa ini akan digunakan oleh dosen/pegawai ITB. Tipe hunian Rusunawa ini yaitu Tipe 36," terangnya.
Kementerian PUPR, imbuh Syarif, berharap pembangunan rumah susun sewa di Provinsi Jawa Barat dapat mewujudkan percepatan penyediaan perumahan bagi masyarakat. Selain itu, pembangunan Rusunawa ini juga dapat dijadikan Kawasan Living-Learning Community dimana di lingkungan perkuliahan terdapat fasilitas hunian bagi dosen/pegawai maupun mahasiswa.*** Yana Achbarie.