Pasca Kericuhan di Magelang, Ganjar Larang Pelajar Ikut Aksi Demo



Semarang, Info Breaking News – Menyusul kericuhan demo di Magelang yang melibatkan sejumlah pelajar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan larangan bagi para pelajar untuk mengikuti aksi demonstrasi.

Ganjar juga turut meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk turun tangan agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Demonstrasi yang melibatkan pelajar terjadi di sejumlah tempat. Ayo KPAI turun tangan dong, bareng-bareng sama saya," kata Ganjar, Senin (30/9/2019).

Ganjar mengklaim pihaknya telah berbicara
dengan seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB se-Jateng untuk mengawasi murid-muridnya dan melarang mereka mengikuti demo.
"Saya minta Kepsek untuk sekaligus ngandani (memberitahu) orang tua siswa, agar semua ikut mengawasi dan mengendalikan," tuturnya.
Para pelajar diharapkan dapat lebih fokus dengan pelajaran di sekolah, bukan justru ikut turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi.
"Kemarin kan banyak yang tidak tahu itu demo apa, kasihan mereka sebenarnya. Saya minta pelajar ndak usah turun, belajar saja di sekolah. Yang demo biar mahasiswa saja, mereka sudah cukup umur dan punya suara. Kalau pelajar kan masih anak-anak, jangan. Belajar saja, apalagi kemarin habis UTS (ujian tengah semester) kan?" tambahnya.
Terkait insiden yang terjadi di Magelang hari Kamis (26/9/2019) lalu, Ganjar mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Ia secara tegas mengecam sejumlah pihak yang telah menyebarkan undangan kepada para pelajar untuk ikut demo.
"Di Magelang itu kan mereka diundang untuk turun ke jalan, setelah ikut aksi kemudian terjadi tawuran. Yang jahat itu yang mengundang jahat itu yang mengundang. Saya samapaikan dengan keras ini," tegasnya.
Menurutnya, ada oknum-oknum tertentu yang memang sengaja menciptakan skenario agar kerusuhan terjadi.
"Jangan jahat-jahatlah sama anak bangsa," tandasnya. ***Yohanes Suroso

Subscribe to receive free email updates: