Terus Berbenah, Blora Targetkan Raih Adipura 2017

Bupati menyampaikan arahannya dalam rapat koordinasi persiapan penilaian Kota Sehat dan Adipura tahun 2017.
(foto: ip-infoblora)
BLORA. Setelah pada tahun 2016 kemarin meraih penghargaan Adipura Buana dari Presiden RI. Kini di tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Blora kembali menargetkan untuk dapat meraih penghargaan Adipura sebagai kota kecil terbersih. Untuk itu Pemkab Blora melaksanakan rapat koordinasi persiapan dan evaluasi penilaian Adipura dengan dihadiri lintas sektoral yang digelar Jumat (24/3/2017) di ruang pertemuan Setda Kabupaten Blora.

Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho beserta Sekda Drs. Bondan Sukarno MM dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Dewi Tedjowati. Dalam sambutannya, Bupati berharap minimal tahun ini Blora bisa mengulangi prestasi tahun lalu atau meningkat.

Apalagi tahun 2017 ini, program Adipura kembali dilaksanakan adan penilaian tahap pertamanya sudah dilakukan Desember 2016. Sedangkan penilaian tahap kedua bakal digelar April 2017 nanti. Jika mengacu tahun lalu, pengumuman sekaligus penyerahan piala Adipura dilaksanakan di bulan Agustus. Maka persiapan dan evaluasi masih bisa dilakukan.

"Jika standar penilaian Adipura tidak berubah, saya optimis Blora akan kembali meraih penghargaan Adipura Buana. Tahun ini sudah banyak taman-taman yang telah selesai dibangun. Ruas jalan di dalam kota dan trotoarnya juga sudah diperbaiki. Seharusnya Blora bisa meraih Adipura lagi jika standar penilaiannya tidak berubah atau sama seperti tahun lalu ketika Blora mendapat penghargaan Adipura Buana," ujar bupati, Jumat (24/3).

Namun Djoko Nugroho mengakui, dari 14 titik pantau Adipura, beberapa diantaranya mengalami penurunan nilai. Itu diketahui setelah diumumkannya hasil penilaian tahap pertama. Penurunan nilai paling drastis dialami Terminal Gagak Rimang. Di penilaian tahap pertama Adipura 2017 Terminal Gagak Rimang Blora mengantongi nilai 68,47. Padahal pada penilaian Adipura tahun sebelumnya Terminal Gagak Rimang mendapat nilai 74,82.

Selain Terminal Gagak Rimang, penurunan nilai cukup signifikan dialami tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Temurejo.Tahun lalu ketika Blora mendapatkan penghargaan Piala Adipura Buana, TPA mengantongi nilai 74,05. Namun pada penilaian tahap pertama Adipura tahun ini, nilai yang diperoleh TPA Temurejo turun 71,18.

"Titik pantau yang nilainya turun itu rata-rata karena sampah. Kebersihan dan pengelolaan sampahnya kurang bagus," kata Bupati.

Diapun meminta dinas dan instansi terkait segera melakukan pembenahan menjelang penilaian tahap kedua Adipura. Seluruh komponen masyarakat juga diharapkan turut membantu mewujudkan Blora menjadi kota bersih.

Menurut Djoko Nugroho, berbagai upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kota bersih, sejatinya bukan semata-mata untuk meraih penghargaan Adipura. Melainkan guna mengubah pola perilaku masyarakat agar terbiasa hidup sehat di lingkungan yang bersih.

"Upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kota bersih itu agar kita menjadi lebih baik, jangan hanya semata mata untuk Adipura saja. Menjaga kebersihan lingkungan adalah kewajiban kita, kapanpun dan dimanapun," pungkasnya. (am/ip-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: