BERITA MALUKU. Sesuai surat pemberitahuan pelaksanaan penjualan ikan milik PT. Pusaka Benjina Resort (PBR) bernomor 275/Lan.6/TU.211/III/2017, diterbitkan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) – Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Cabang Tual, maka saat ini ikan sebanyak 4.000 ton milik PT.PBR yang tertampung selama ini di perusahaan tersebut, sudah diangkut pihak pembeli menggunakan kapal Ekspor Naeli 12.
"Kemarin kami telah menerima surat dari Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelauatan dan Perikanan, Tual, selanjutnya kita juga sudah buat rekening bersama, dan alhamdulillah ada pembeli dari perusahaan Jakarta. Dan sekarang sementara dilakukan pemuatan ikan ke kapal Naeli 12," kata Plt. Manager PBR, Wahyu kepada Berita Maluku Online, Senin (27/3/2017).
Wahyu berharap, dilakukannya pemuatan ikan pada kapal milik perusahaan Jakarta tersebut, nantinya bisa merangsang pihak PT. PBR membuka ruang untuk perusahaan ini beraktivitas kembali mengelola hasil laut di wilayah tersebut.
Namun kata Wahyu, nomenklaturnya akan diganti hingga sistim pengelolaan dirubah.
Menyangkut proses pemuatan ikan ratusan ton untuk diangkut keluar wilayah Aru, kata Wahyu, itu akan dikawal oleh pihak TNI AL yang bertugas di Sektor Aru Tengah – Benjina bersama pihak dari Tim Pengawasan KKP Babang Tual. (IMANe)
"Kemarin kami telah menerima surat dari Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelauatan dan Perikanan, Tual, selanjutnya kita juga sudah buat rekening bersama, dan alhamdulillah ada pembeli dari perusahaan Jakarta. Dan sekarang sementara dilakukan pemuatan ikan ke kapal Naeli 12," kata Plt. Manager PBR, Wahyu kepada Berita Maluku Online, Senin (27/3/2017).
Wahyu berharap, dilakukannya pemuatan ikan pada kapal milik perusahaan Jakarta tersebut, nantinya bisa merangsang pihak PT. PBR membuka ruang untuk perusahaan ini beraktivitas kembali mengelola hasil laut di wilayah tersebut.
Namun kata Wahyu, nomenklaturnya akan diganti hingga sistim pengelolaan dirubah.
Menyangkut proses pemuatan ikan ratusan ton untuk diangkut keluar wilayah Aru, kata Wahyu, itu akan dikawal oleh pihak TNI AL yang bertugas di Sektor Aru Tengah – Benjina bersama pihak dari Tim Pengawasan KKP Babang Tual. (IMANe)